Tuesday, March 15, 2011

Banjir Bandang Pidie Lebih Parah dari Wasior ...


Ratusan korban banjir bandang di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh sangat membutuhkan sembilan bahan pokok dan obat-obatan.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Sutopo Purwo Nugroho yang tengah berada di Manado, Minggu (13/3/2011) malam.

Sutopo menjelaskan, laporan terbaru yang masuk kepada dirinya saat ini menyebutkan, 12 orang meninggal dunia ( data PMI yang meninggal dunia 24 orang )dan delapan belas orang hilang akibat banjir bandang tersebut. 150 kepala keluarga telah diungsikan ke kerabat terdekat.

Jumlah rumah rusak berat sebanyak 262 unit, rusak ringan 147 unit, sawah rusak sebanyak 102 hektar dan jalan rusak sepanjang 1,92 kilometer.

Sementara itu enam jembatan permanen rusak, tiga bendungan rusak, empat unit fasilitas pendidikan rusak, dua unit fasilitas kesehatan rusak dan satu unit tempat ibadah rusak.

BNPB sendiri telah mengirim bantuan sementara sebesar Rp 300 juta dan Pemerintah Provinsi Aceh memberikan Rp 1 miliar untuk masa tanggap darurat.

"Masa tanggap darurat akan berlangsung selama tujuh hari terhitung mulai 10 Maret 2011 dan bila diperlukan bisa diperpanjang selama 12 hari," kata Sutopo.

Pada saat ini personil pemda, TNI, Polri dan relawan( ACT & PMI sdh disana )sudah diterjunkan ke lokasi untuk mengirimkan logistik ke lokasi bencana.

"Pengiriman logistik juga akan diprioritaskan ke daerah terisolir yaitu desa Balang Pandak, Blang Dalam, Peunalom," katanya.

Sebanyak empat alat berat, dua mobil tangki air juga dikabarkan telah berada di lokasi bencana..

Akankah terus berdiam diri, tak berbuat apa-apa ...
mungkin hr ini mereka , esok mungkin kita ...

Semoga saudara-saudara qta di pidie, aceh dam dimanapun berada diberikan kekuatan iman, kesehatan dan kesabaran atas musibah yang terjadi ... aameen yaa rabb

0 comments:

Post a Comment